Sabtu, 12 Maret 2011

Jepang Digoyang

Ada petani namanya Maman
Kerjaannya menabur benih
Halo pembaca yang budiman
Eh, kita ketemu lagi nih

Halo sobat, bagaimana kabarnya? sehat? Alhamdulillah. Hehe, pembukaannya pakai pantun nih. Itung-itung melestarikan budaya Melayu gitu.
Hmm, baru-baru ini ada peristiwa alam yang lumayan besar yang melanda negeri Anime, yaitu gempa berkekuatan 8,9 SR. Lokasi pusat gempa dekat dengan kota Sendai yang berada di sebelah timur pulau Honsu (itu lho, pulau Jepang yang paling gede). Gempa sebesar itu tentu menyebabkan laut bergejolak dan menimbulkan gelombang-gelombang pasang yang mengerikan, yang biasanya disebut Tsunami.
Benar saja, si Tsunami muncul dan ikut memporakporandakan negara tempat Hanamichi Sakuragi digambar itu. Tidak hanya itu, ternyata tsunami juga singgah ke beberapa negara yang berada di sekitar negara Jepang, bahkan sampai ke Papua. Untungnya gelombang tsunami ketika mencapai wilayah perairan NKRI, termasuk Papua, sudah tidak membahayakan lagi.
Berdasarkan sumber dari Kompas, diperkirakan lebih dari 1.000 orang tewas akibat peristiwa ini. Ribuan rumah juga mengalami kerusakan parah. Tercatat 1.800 rumah di Minami Soma, lalu 1.200 rumah di Sendai, dan 300 rumah di Ofunato.
Kalau begini jadi ingat peristiwa Tsunami Aceh yang terjadi sekitar sepuluh tahun yang lalu. Banyak orang yang meninggal, bangunan-bangunan yang hancur, dan kendaraan-kendaraan yang rusak karena peristiwa tersebut. Eh iya, jadi ingat juga dengan masjid yang tetap berdiri kokoh sementara bangunan-bangunan disekitarnya rata dengan tanah. Apakah di jepang juga ada yang seperti itu?
Oh, satu lagi. berita yang amat sangat tidak penting yang dimuat di Kompas, tapi ini mungkin penting bagi Om Ogie dan kawan-kawan. Ini nih link beritanya http://entertainment.kompas.com/read/2011/03/12/14003366/Miyabi.Saya.Baikbaik.Saja
Ok dah, segitu dulu hari ini. sampai jumpa kapan-kapan.

Senin, 07 Maret 2011

Tiga Hari Terakhir

Yo yo yo yo....
Jumpa lagi, jumpa Guses kembali (hha, kayak lirik lagu anak-anak lawas). Gimana harimu tiga hari terakhir ini kawan? Menyenangkan? Semoga lah ya. Ok, gue bakal cerita nih tiga hari terakhir ini gue ngapain aja. Lets cekidot.

Hari Pertama (Sabtu, 5 Maret 2010)


Hari ini hari yang ditunggu-tunggu para pengurus organisasi Formasi FIB UI nih. Sebelumnya gue kasih tau nih tentang Formasi FIB UI ya. Jadi Formasi FIB UI ini adalah BO (Badan Otonom) yang berada dalam lingkungan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia. Organisasi ini bergerak dibidang keagamaan, Agama Islam tepatnya. Kalau yang membaca ini tahu organisasi Rohis (Rohani Islam) di SMP atau SMA, yah, Formasi ini kurang lebih sama lah.
Balik lagi ke kejadian hari ini. Nah, kenapa hari ini menjadi hari yang ditunggu-tunggu para pengurus Formasi? Hho, itu dikarenakan pada hari ini diadakan musyawarah kerja (muker) untuk Formasi 21. Itutuh, pengurus Formasi angkatan ke-21 maksudnya. Ini para pengurus yang baru dilantik lho.
Jadi hari ini para pengurus Formasi mempresentasikan program kerja (proker) yang telah mereka rancang untuk masa kepengurusan tahun 2011. Presentasi dilakukan mulai dari Badan Pengurus Harian (BPH) non bidang, seperti ketua, wakil, dan bendum, sampai BPH yang terbagi dalam bidang-bidang seperti Syiar, Baitul Mal, dan lain-lain.
Proker-proker yang dicetuskan ternyata bagus-bagus dan unik lho. Ada program kerja untuk pelatihan membaca Al-Qur'an, pelatihan penulisan, sms dakwah, penyebaran kotak infak, sampai ada program yang mewajibkan para anggota Formasi untuk berbicara dalam bahasa Inggris selama satu hari penuh, yaitu English Day.
Acara muker ini berlangsung dari pukul sembilan pagi hingga pukul setengah lima sore. Acara ini dilaksanakan di asrama PPSDMS NF di dekat Universitas Indonesia. Hmm, pas banget hari itu ada yang lagi ngadain acara pesta nikahan di aula PPSDMS, jadi lebih semarak deh (berisik maksudnya, hho).
Oh iya, sekadar pemberitahuan nih kalau gue bagian dari Syiar lho, dan salah satu proker Syiar adalah acara akbar yang membutuhkan dana yang ga kalah akbar dengan skala yang akbar deh pokoknya. Acara itu adalah Humaniora Islamic Festival (Hi Fest). Skalanya Insya Allah Internasional (dengan bintang tamu dari luar negeri lho), dan karena itulah dana yang dibutuhkan juga level Internasional (banyak gitu).
Yah, semoga saja pengurus Fomasi yang baru ini bisa mewujudkan proker-proker yang telah disusun dan dimusyawarahkan dengan baik, khususnya Syiar, hho. Doa kan ya kawan.

Hari Kedua (Minggu, 6 Maret 2011)

Hmm, mading yang udah ngaret ini mau ga mau harus terbit.
Hari ini gue selaku deputi majalah dinding Ikatan Keluarga Sastra Indonesia (IKSI) dengan pemimpin umum mading IKSI yang bernama Winda melakukan polesan-polesan akhir pada mading IKSI yang kedua pada masa kepengurusan ini.
Setelah melewati hari-hari yang penuh ceng-ceng-an (ejek-ejekan), ketawa-ketiwi, merengut, bingung, bego, akhirnya mading IKSI yang kedua dalam masa kepengurusan ini hampir selesai. Ya, baru tahap hampir selesai karena wawancara dengan salah satu biro yang berada di IKSI belum tuntas. Akan tetapi, karena mading ini sudah dalam hitungan ngaret, maka mau ga mau, suka ga suka, kudu harus wajib musti terbit dan senin sudah bisa dinikmati.
Hari ini gue sama Winda mencek dan menambah kekurang-kekurang kecil yang ada di mading IKSI di asrama UI. Setelah itu kami membawa mading ini ke FIB untuk dipasang. Oh iya, karena hari ini hari libur, jadi ga ada tuh yang namanya bis kuning (bikun) UI yang menjadi penolong para mahasiswa untuk mencapai area kampus yang jauh tenan dari asrama UI. Jadi kami jalan deh. Hmph, capek kawan, mana panas lagi, ckckck. Hho, karena kami berdua ini perkasa, jadi kami bisa deh menaklukkan jalanan dan udara panas UI.
Kami sampai dan madingpun dipasang. Hhe, ga lupa dong untuk memfoto madingnya. Ininih foto mading beserta sang pemimpin umum, Winda si sepatu kuning.


Setelah masang mading, gue mampir ke kost-an si Winda, mau minjem komik BayuIndie yang terus-terusan lupa dibawa sama dia. jalan kaki lagi lho, kali ini ke Kukusan Kelurahan (Kukel), dan itu lumayan jauh juga. Hho, dan dari kost-an Winda, gue balik ke asrama UI dengan JALAN KAKI LAGI. Hwah, cuapek e pooll...
Yah, pokoke hari itu bikin lemes, bikin capek. Eh, atau mungkin Allah memberikan pelatihan secara ga langsung karena gue mau pergi ke Semeru liburan nanti? hmm, bisa jadi.

Hari Ketiga (Senin, 7 Maret 2011)

Hai Kopmaers!!!
Hha, hari yang gue tunggu-tunggu. Pembagian kartu anggota dan penyerahan simpanan pokok untuk Koperasi Mahasiswa FIB UI.
Hari ini gue resmi jadi anggota Koperasi mahasiswa FIB UI (Kopma FIB). Gue mendapat kartu anggota dan menyerahkan simpanan pokok tentunya di acara grand launching Kopma FIB UI ini.
Acara ini dilaksanankan pukul empat hingga enam sore. Isi acaranya tentang pengenalan BPH Kopma. proker-proker, games kecil, pembagian kelompok kerja, dan pembagian kartu anggota.
Di Kopma FIB ini ada tiga bidang dengan spesialisasi kerja masing-masing, yaitu Bidang Pengembangan Organisai (BPO), Bidang Pengembangan Usaha (BPU), dan Humas (Hubungan masyarakat). Setelah proses perekrutan, gue pun terpilih dalam BPO.
Walaupun sudah terpilih dalam salah satu dari ketiga bidang tersebut, kami para anggota Kopma FIB yang baru ini masih disebut freelance, dan akan mendapat pelatihan tentang dunia wirausaha dan perkoperasian terlebih dahulu. Proses itu akan berlangsung selama beberapa hari. Yah, semoga saja hal itu menyenangkan yah.
Oh iya, gue tadi foto bareng sama BPH dari BPO. Ada Annisa, Amal, Anita, Wiwit, dan Fitri. Ininih fotonya

hayo, siapa yang paling tua?

Yah, begitu deh tiga hari terakhir yang gue jalani ini. Bagaimana denganmu?