Kamis, 21 April 2011

Pantulan Cahaya Venus

Pernahkah kau mencoba melihat langit malam yang tak berbulan? Pernahkah setelah itu kau merutuk polusi cahaya yang menyerang bumi seiring pesatnya perkembangan teknologi? Pernahkah ketika kau kesal dan mengumpat karena polusi cahaya,tiba-tiba saja kau melihat sebuah benda cantik di langit, tidak berkedip yang berarti itu bukan bintang, dan sinarnya dapat mengalahkan selubung cahaya yang menyelimuti bumi dan menghalangi keindahan rupa benda-benda langit. Jika kau pernah melihat benda malam yang indah itu, kira-kira apa yang kau rasakan? Tenang? Damai? Nyaman? Kagum? Atau heran?

Benda malam yang pantulan sinarnya (karena dia bukan bintang yang menghasilkan cahaya sendiri) begitu indah dan dapat mengalahkan selubung polusi cahaya adalah sebuah planet yang bernama Venus. Venus adalah planet kedua yang terdekat dengan matahari, yaitu setelah Merkurius. Walaupun jarak Venus lebih jauh dari Matahari jika dibandingkan dengan Merkurius, suhu Venus lebih tinggi dari Merkurius. Suhu Merkurius sebagai planet terdekat dengan pusat tata surya adalah sekitar 427 derajat celcius, sedangkan suhu Venus adalah sekitar 464 derajat celcius. Venus dapat memantulkan cahaya Matahari dengan sangat baik karena kandungan gas yang terdapat dalam planet tersebut didominasi oleh karbondioksida. Kandungan gas dalam Venus yaitu karbondioksida (CO2) sebanyak 96,5 %, nitrogen bebas (N2) sebanyak 3,5%, dan uap air sebanyak 0,003%. Karena dapat memantulkan cahaya dengan sangat baik, cahaya Venus terlihat terang dan lebih bersinar dibandingkan dengan benda langit malam lainnya, bahkan jika dibandingkan dengan Bulan, Venus terlihat lebih berkilau karena cahaya dari pantulan Bulan terlihat lebih suram. Jarak Venus dengan Bumi yang lebih dekat (sekitar 40 juta Km) jika dibandingkan benda luar angkasa yang dapat memantulkan cahaya sama baik atau lebih baik dari Venus menjadi faktor lain kenapa Venus terlihat lebih berkilau dibanding benda luar angkasa lain jika dilihat dari Bumi.

Entah kenapa, ketika gue melihat Venus gue mendapatkan suatu kesenangan yang ganjil. Ketika badan dan pikiran lelah dan gue berjalan pulang pada malam hari, gue melihat langit yang hampir kosong dan menemukan sosoknya di sana. Ketika melihatnya senyum spontan tersungging begitu saja, ya, spontan, dan rasanya gue sedikit lupa dengan rasa lelah yang mendera. Oh iya, ketika pagi hari saat langit masih sedikit gelap, sosoknya masih terlihat berkilau di langit. Subhanallah, sungguh besar Allah yang bersifat Al Jamil, yang Maha Indah, karena dengan keindahan ciptaan-Nya itu dapat memberikan kekuatan pada hamba-Nya ini.

Hmm, melihat siklus Venus yang terlihat dilangit senja hingga subuh, gue jadi ingat dengan seseorang. Dia orang yang sibuk pada pagi, siang, dan sore hari. Kegiatannya mencari dan memberikan ilmu sekaligus. Akan tetapi ia hampir selalu hadir di sela kesibukannya, khususnya ketika hari mulai gelap. Kehadirannya juga memberikan suatu kesenangan yang melegakan, membuat jiwa menjadi tentram. Siapa dia?


Sumber penulisan:

http://www.astronomy.no/venus080604/venusfacts.html
http://www.solarsystem.110mb.com/merkurius.htm
http://chrysanthee.wordpress.com/2009/06/09/fiksasi-nitrogen-oleh-bakteri/
http://muslim.or.id/aqidah/al-jamil-yang-maha-indah.html

Sabtu, 12 Maret 2011

Jepang Digoyang

Ada petani namanya Maman
Kerjaannya menabur benih
Halo pembaca yang budiman
Eh, kita ketemu lagi nih

Halo sobat, bagaimana kabarnya? sehat? Alhamdulillah. Hehe, pembukaannya pakai pantun nih. Itung-itung melestarikan budaya Melayu gitu.
Hmm, baru-baru ini ada peristiwa alam yang lumayan besar yang melanda negeri Anime, yaitu gempa berkekuatan 8,9 SR. Lokasi pusat gempa dekat dengan kota Sendai yang berada di sebelah timur pulau Honsu (itu lho, pulau Jepang yang paling gede). Gempa sebesar itu tentu menyebabkan laut bergejolak dan menimbulkan gelombang-gelombang pasang yang mengerikan, yang biasanya disebut Tsunami.
Benar saja, si Tsunami muncul dan ikut memporakporandakan negara tempat Hanamichi Sakuragi digambar itu. Tidak hanya itu, ternyata tsunami juga singgah ke beberapa negara yang berada di sekitar negara Jepang, bahkan sampai ke Papua. Untungnya gelombang tsunami ketika mencapai wilayah perairan NKRI, termasuk Papua, sudah tidak membahayakan lagi.
Berdasarkan sumber dari Kompas, diperkirakan lebih dari 1.000 orang tewas akibat peristiwa ini. Ribuan rumah juga mengalami kerusakan parah. Tercatat 1.800 rumah di Minami Soma, lalu 1.200 rumah di Sendai, dan 300 rumah di Ofunato.
Kalau begini jadi ingat peristiwa Tsunami Aceh yang terjadi sekitar sepuluh tahun yang lalu. Banyak orang yang meninggal, bangunan-bangunan yang hancur, dan kendaraan-kendaraan yang rusak karena peristiwa tersebut. Eh iya, jadi ingat juga dengan masjid yang tetap berdiri kokoh sementara bangunan-bangunan disekitarnya rata dengan tanah. Apakah di jepang juga ada yang seperti itu?
Oh, satu lagi. berita yang amat sangat tidak penting yang dimuat di Kompas, tapi ini mungkin penting bagi Om Ogie dan kawan-kawan. Ini nih link beritanya http://entertainment.kompas.com/read/2011/03/12/14003366/Miyabi.Saya.Baikbaik.Saja
Ok dah, segitu dulu hari ini. sampai jumpa kapan-kapan.

Senin, 07 Maret 2011

Tiga Hari Terakhir

Yo yo yo yo....
Jumpa lagi, jumpa Guses kembali (hha, kayak lirik lagu anak-anak lawas). Gimana harimu tiga hari terakhir ini kawan? Menyenangkan? Semoga lah ya. Ok, gue bakal cerita nih tiga hari terakhir ini gue ngapain aja. Lets cekidot.

Hari Pertama (Sabtu, 5 Maret 2010)


Hari ini hari yang ditunggu-tunggu para pengurus organisasi Formasi FIB UI nih. Sebelumnya gue kasih tau nih tentang Formasi FIB UI ya. Jadi Formasi FIB UI ini adalah BO (Badan Otonom) yang berada dalam lingkungan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia. Organisasi ini bergerak dibidang keagamaan, Agama Islam tepatnya. Kalau yang membaca ini tahu organisasi Rohis (Rohani Islam) di SMP atau SMA, yah, Formasi ini kurang lebih sama lah.
Balik lagi ke kejadian hari ini. Nah, kenapa hari ini menjadi hari yang ditunggu-tunggu para pengurus Formasi? Hho, itu dikarenakan pada hari ini diadakan musyawarah kerja (muker) untuk Formasi 21. Itutuh, pengurus Formasi angkatan ke-21 maksudnya. Ini para pengurus yang baru dilantik lho.
Jadi hari ini para pengurus Formasi mempresentasikan program kerja (proker) yang telah mereka rancang untuk masa kepengurusan tahun 2011. Presentasi dilakukan mulai dari Badan Pengurus Harian (BPH) non bidang, seperti ketua, wakil, dan bendum, sampai BPH yang terbagi dalam bidang-bidang seperti Syiar, Baitul Mal, dan lain-lain.
Proker-proker yang dicetuskan ternyata bagus-bagus dan unik lho. Ada program kerja untuk pelatihan membaca Al-Qur'an, pelatihan penulisan, sms dakwah, penyebaran kotak infak, sampai ada program yang mewajibkan para anggota Formasi untuk berbicara dalam bahasa Inggris selama satu hari penuh, yaitu English Day.
Acara muker ini berlangsung dari pukul sembilan pagi hingga pukul setengah lima sore. Acara ini dilaksanakan di asrama PPSDMS NF di dekat Universitas Indonesia. Hmm, pas banget hari itu ada yang lagi ngadain acara pesta nikahan di aula PPSDMS, jadi lebih semarak deh (berisik maksudnya, hho).
Oh iya, sekadar pemberitahuan nih kalau gue bagian dari Syiar lho, dan salah satu proker Syiar adalah acara akbar yang membutuhkan dana yang ga kalah akbar dengan skala yang akbar deh pokoknya. Acara itu adalah Humaniora Islamic Festival (Hi Fest). Skalanya Insya Allah Internasional (dengan bintang tamu dari luar negeri lho), dan karena itulah dana yang dibutuhkan juga level Internasional (banyak gitu).
Yah, semoga saja pengurus Fomasi yang baru ini bisa mewujudkan proker-proker yang telah disusun dan dimusyawarahkan dengan baik, khususnya Syiar, hho. Doa kan ya kawan.

Hari Kedua (Minggu, 6 Maret 2011)

Hmm, mading yang udah ngaret ini mau ga mau harus terbit.
Hari ini gue selaku deputi majalah dinding Ikatan Keluarga Sastra Indonesia (IKSI) dengan pemimpin umum mading IKSI yang bernama Winda melakukan polesan-polesan akhir pada mading IKSI yang kedua pada masa kepengurusan ini.
Setelah melewati hari-hari yang penuh ceng-ceng-an (ejek-ejekan), ketawa-ketiwi, merengut, bingung, bego, akhirnya mading IKSI yang kedua dalam masa kepengurusan ini hampir selesai. Ya, baru tahap hampir selesai karena wawancara dengan salah satu biro yang berada di IKSI belum tuntas. Akan tetapi, karena mading ini sudah dalam hitungan ngaret, maka mau ga mau, suka ga suka, kudu harus wajib musti terbit dan senin sudah bisa dinikmati.
Hari ini gue sama Winda mencek dan menambah kekurang-kekurang kecil yang ada di mading IKSI di asrama UI. Setelah itu kami membawa mading ini ke FIB untuk dipasang. Oh iya, karena hari ini hari libur, jadi ga ada tuh yang namanya bis kuning (bikun) UI yang menjadi penolong para mahasiswa untuk mencapai area kampus yang jauh tenan dari asrama UI. Jadi kami jalan deh. Hmph, capek kawan, mana panas lagi, ckckck. Hho, karena kami berdua ini perkasa, jadi kami bisa deh menaklukkan jalanan dan udara panas UI.
Kami sampai dan madingpun dipasang. Hhe, ga lupa dong untuk memfoto madingnya. Ininih foto mading beserta sang pemimpin umum, Winda si sepatu kuning.


Setelah masang mading, gue mampir ke kost-an si Winda, mau minjem komik BayuIndie yang terus-terusan lupa dibawa sama dia. jalan kaki lagi lho, kali ini ke Kukusan Kelurahan (Kukel), dan itu lumayan jauh juga. Hho, dan dari kost-an Winda, gue balik ke asrama UI dengan JALAN KAKI LAGI. Hwah, cuapek e pooll...
Yah, pokoke hari itu bikin lemes, bikin capek. Eh, atau mungkin Allah memberikan pelatihan secara ga langsung karena gue mau pergi ke Semeru liburan nanti? hmm, bisa jadi.

Hari Ketiga (Senin, 7 Maret 2011)

Hai Kopmaers!!!
Hha, hari yang gue tunggu-tunggu. Pembagian kartu anggota dan penyerahan simpanan pokok untuk Koperasi Mahasiswa FIB UI.
Hari ini gue resmi jadi anggota Koperasi mahasiswa FIB UI (Kopma FIB). Gue mendapat kartu anggota dan menyerahkan simpanan pokok tentunya di acara grand launching Kopma FIB UI ini.
Acara ini dilaksanankan pukul empat hingga enam sore. Isi acaranya tentang pengenalan BPH Kopma. proker-proker, games kecil, pembagian kelompok kerja, dan pembagian kartu anggota.
Di Kopma FIB ini ada tiga bidang dengan spesialisasi kerja masing-masing, yaitu Bidang Pengembangan Organisai (BPO), Bidang Pengembangan Usaha (BPU), dan Humas (Hubungan masyarakat). Setelah proses perekrutan, gue pun terpilih dalam BPO.
Walaupun sudah terpilih dalam salah satu dari ketiga bidang tersebut, kami para anggota Kopma FIB yang baru ini masih disebut freelance, dan akan mendapat pelatihan tentang dunia wirausaha dan perkoperasian terlebih dahulu. Proses itu akan berlangsung selama beberapa hari. Yah, semoga saja hal itu menyenangkan yah.
Oh iya, gue tadi foto bareng sama BPH dari BPO. Ada Annisa, Amal, Anita, Wiwit, dan Fitri. Ininih fotonya

hayo, siapa yang paling tua?

Yah, begitu deh tiga hari terakhir yang gue jalani ini. Bagaimana denganmu?

Minggu, 27 Februari 2011

Entri Pertama

Hmm, pagi ini hujan, gerimis, dan gue telat masuk kuliah. Tapi tidak bisa dibilang telat juga sih, karena gue cabut, hoho, ya, cabut. Gue memilih mencari bahan untuk presentasi gue tanggal 3 Maret nanti. Ada yang punya atau tahu artikel yang membahas tentang kesalahpahaman feminisme? Mohon bantuannya ya.
Eh iya, baru postingan pertama udah curhat aja. Harusnya perkenalan dulu ya. Ok, nama gue Guspradana. Orang-orang biasanya manggil gue Guses. Saat ini gue merupakan salah satu mahasiswa di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Oh iya, sebenarnya gue sudah punya blog dan itu juga di blogspot, tapi rasanya ingin gue tinggalkan, entah kenapa, dan gue ingin memulai dari awal lagi.
Segini dulu deh. Hmm, semoga dengan blog gue yang baru ini, gue menjadi rajin untuk berbagi ilmu dan pengalaman, sekaligus membuat gue terbiasa membuat "tulisan".
Terima kasih perhatiannya.